Mungkin terlalu naif kalau kita ingin meniadakan Proprietary Software dalam dunia pendidikan, namun begitulah adanya. Proprietary Software harus disingkirkan, karena Proprietary Software pun tidak peduli dengan pendidikan.
Lisensi untuk perangkat lunak propietary dijual seperti barang atau jasa yang lain. Karena perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak tersebut ingin mendapat keuntungan, ia harus melindungi hak kekayaan intelektualnya. Pencipta program perangkat lunak dapat memperoleh hak cipta dan (dalam beberapa negara) paten yang memungkinkan dia untuk mencegah orang lain dari menyalin atau memodifikasi pekerjaannya. Namun, hak cipta dan paten tidaklah sempurna karena sering dapat dilakukan modifikasi perangkat lunak tanpa melanggar hak-hak hukum pemiliknya. Jadi, untuk perlindungan hak kekayaan intelektual dalam industri perangkat lunak, maka setidaknya sama pentingnya untuk mempertahankan "rahasia dagang" tentang bagaimana perangkat lunak bekerja. Oleh karena itu, sebagian besar paket perangkat lunak komersial hanya memberikan kode mesin sedangkan kode sumber dirahasiakan. (Schmidt, 2003 : 475)
Lisensi untuk perangkat lunak propietary dijual seperti barang atau jasa yang lain. Karena perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak tersebut ingin mendapat keuntungan, ia harus melindungi hak kekayaan intelektualnya. Pencipta program perangkat lunak dapat memperoleh hak cipta dan (dalam beberapa negara) paten yang memungkinkan dia untuk mencegah orang lain dari menyalin atau memodifikasi pekerjaannya. Namun, hak cipta dan paten tidaklah sempurna karena sering dapat dilakukan modifikasi perangkat lunak tanpa melanggar hak-hak hukum pemiliknya. Jadi, untuk perlindungan hak kekayaan intelektual dalam industri perangkat lunak, maka setidaknya sama pentingnya untuk mempertahankan "rahasia dagang" tentang bagaimana perangkat lunak bekerja. Oleh karena itu, sebagian besar paket perangkat lunak komersial hanya memberikan kode mesin sedangkan kode sumber dirahasiakan. (Schmidt, 2003 : 475)