Jumat, 16 November 2012

Mengenal Fungsi Crontab


Salah satu fungsi yang sangat membantu Anda untuk menjalankan tugas-tugas yang terjadwal di dalam sistem Anda. Ada tiga jenis penjadwalan yang terdapat di dalam sistem GNU/Linux, yaitu Anacron, At, dan Crontab. Penjelasan untuk masing-masing jenis penjadwalan adalah :

  1. Anacron, digunakan untuk melakukan penjadwalan suatu perintah untuk komputer yang tidak selalu menyala terus menerus.
  2. At, digunakan untuk penjadwalan suatu tugas sekali pada satu waktu.
  3. Crontab, penjadwalan yang satu ini lebih serba guna dibandingkan penjadwalan yang lainnya dan dapat diatur berjalan pada waktu yang berbeda-beda atau interval waktu yang berbeda.

Pada dasarnya, crontab sudah terinstal secara otomatis di dalam sistem GNU/Linux Anda. Berikut adalah contoh-contoh perintah dari crontab. beserta penjelasannya:

  • crontab -e : mengedit file crontab yang sudah ada, atau membuat file baru.
  • crontab -l : menampilkan isi file crontab.
  • crontab -r : menghapus file crontab.
  • crontab -u : mengedit crontab milik user.

Pada file crontab, terdapat enam field untuk setiap entry, dan masing-masing field dipisahkan oleh spasi atau tab, yaitu lima field pertama menentukan kapan perintah akan dijalankan, dan field keenam adalah perintah yang akan dijalankan. Di bawah ini adalah field-field yang disediakan, beserta contoh isi dari file crontab:

# min(0-59) hours(0-23) day(1-31) month(1-12) day_of_week(0-6) command
10 10 * * * /etc/init.d/squid restart

Pada contoh tersebut di atas, perintah “/etc/init.d/squid restart” akan dijalankan pada jam 10:10 AM setiap hari. Tanda bintang (*) pada contoh di atas menunjukkan semua waktu, dan tanda bintang pada kolom menit berarti jalankan setiap menit.


Sumber: InfoLinux

Tidak ada komentar: