Jumat, 16 November 2012

Belajar Hacking

Kata hacking atau meretas dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi masih sering diartikan secara negatif sebagai perbuatan yang merugikan orang lain. Demikian pula dengan kata peretas atau orang yang melakukan hacking, sering disalahartikan sebagai orang yang melakukan tindak kriminal kelas tinggi. Padahal, istilah yang lebih pas untuk para pelaku kriminal adalah cracker atau perusak, misalnya membobol situs, mengambil data secara tidak sah,  atau perbuatan ilegal lainnya.


Meretas merupakan perbuatan mulia, karena tujuan dasar meretas adalah untuk kebaikan, misalnya mengoprek suatu perangkat lunak secara mendalam untuk mencari celah keamanan dari perangkat lunak tersebut. Contoh hasil meretas, sistem komputer yang telah diretas menjadi lebih aman dibandingkan dengan sebelum diretas. Kita sebagai pengguna Linux, semestinya berterima kasih kepada para peretas, seperti Linus Torvalds, Richard Stallman, dan lain-lain. Indonesia juga memiliki banyak peretas, misalnya para pengembang Linux BlankOn, atau komunitas berbasis FOSS. Karya mereka sangat berguna bagi banyak manusia.

Tidak ada komentar: