Rabu, 12 Desember 2012

Aktivis Open Source Harus Berjuang Sendiri

Artikel ini saya buat karena merasa sedikit agak kesal setelah mendengar cerita dari seorang teman. Saya merasa kesal dengan permainan orang atas. Teman saya bercerita kalau sekolah tempat dia mengajar mendapat bantuan komputer dari pemerintah sekian unit. Dalam rincian pengadaannya, sudah tertulis dengan jelas kalau sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows asli. Tentu saja ini membuat pihak sekolah menjadi senang, sebagaimana wajarnya dunia pendidikan yang mengajarkan kepada muridnya tentang hak cipta. Namun apa mau dikata, setelah barang dikirim ternyata yang ada hanyalah versi trial dari sebuah Microsoft Windows. Saat teman saya meminta serial number Windows tersebut ke pengirimnya, tetap saja tidak ada jawaban.

Setelah mendengar cerita tersebut, saya jadi bertanya-tanya. Ini karena bagian pengadaan bantuan komputer tersebut gaptek dengan teknologi, sehingga tidak mengerti tentang serial number Windows; ataukah bagian pengadaan tersebut melakukan aksi sulap menyulap Windows asli tersebut. 

Kalau memang bagian pengadaan komputer tersebut memang gaptek, kenapa masih saja tetap dipekerjakan? ini sama saja menghambur-hamburkan uang karena serial number tersebut tidak dipakai sama sekali. 

Kalau memang serial number tersebut dikorupsi, tentu saja ini akan menjadi masalah besar. serial number yang tidak diberikan, akan membuat sekolah penerima tetap memakai Windows bajakan. Tidak hanya Windows saja, tetapi aplikasi bajakan lainnya pula. Kalau sudah seperti ini, lalu salah siapa jika BSA (Bussines Software Alliance) bersama polisi melakukan razia? 

Kalau kita berprasangka buruk, pantas saja IGOS (Indonesia Go Open Source) tidaklah berjalan mulus. Open Source membuat bagian pengadaan komputer tidak bisa mengkorupsi serial number. Apa mau dikata, kita sebagai aktivis open source harus berjuang sendiri.

Namun sebagai aktivis, sudah sepantasnya kita berprasangka baik dan tidak menyalahkan siapa pun juga. Ini akan lebih baik dari pada kita menuduh orang lain, toh hasilnya akan tetap sama juga, serial number tetap diberikan. Sekarang sudah bukan saatnya kita bergantung dengan pemerintah, kita harus berjuang sendiri. Ganbatte.

Tidak ada komentar: