Sabtu, 05 November 2011

Secara Psikologis, Penyembelihan Itu Sudah Terjadi


Kurban adalah udhiyah, penyembelihan hewan yang sudah ditentukan waktunya. Dari sisi linugisti berarti dhuha, waktu dhuha adalah saat sembelihan hewan kurban dilaksanakan setelah shalat Id.
Hari raya kurban adalah perintah untuk mengenang kembali peristiwa ketika Nabi Ibrahim as. yang diperintahkan untuk menyembelih puteranya. Saat perintah itu diturunkan melalui mimpi berkali-kali, Nabi Ibrahim as. pun memberitahukan kepada keluarganya. Hal tersebut tentunya mempunyai dampak psikologis yang sangat besar, untungnya dampak psikologis tersebut bisa diredam dengan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT. Kualitas keimanan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT akhirnya teruji.
Semangat yang ditumbuhkan dari peristiwa udhiyah adalah bagaimana kita bisa berbagi dengan mereka yang kurang mampu. Mereka tidak hanya
membutuhkan daging kambing satu tahun sekali, mereka juga membutuhkan beras dan fasilitas lainnya. Disitulah diharapkan agar simbolisasi sembelihan kurban ini bisa memicu pengorbanan lainnya.
Sacara ekonomi, kurban bisa dimobilisasi misalnya dengan Dompet Dhuafa atau pun lembaga sosial lainnya. Lembaga-lembaga tersebut mengkoordinasikan untuk menyebarkan hewan kurban. Selain itu, secara ada kesempatan untuk memutarkan dana kurban sebelum digunakan sehingga dana bertambah, selain itu juga, jika setiap muslim mampu berkurban, maka dampaknya akan mengingkatkan sektor peternakan. Pusat-pusat peternakan akan mengalami panen saat hari raya kurban. Namun, apabila hal ini tidak dikelola secara benar, akan dapat menimbulkan sistem ijon atau tengkulak terhadap peternakan hewan kurban yang akan menghambat pemberdayaan peternak. Hewan ternah mereka akan dibeli dengan harga murah dan akan dijual kembali  dengan harga yang cukup tinggi di kota-kota besar.

    Artikel ini ditulis dengan menggunakan OpenOffice 3.2.0 pada Linux BlankOn Ombilin

Tidak ada komentar: