Dengan
begitu kompleks dan berbahaya problematika yang dihadapi oleh masyarakat modern
pada saat ini, perlulah dicari solusi yang sangat tepat, dan ini tidak lain
adalah dengan kembali menumbuhkan spiritualitas diri, dan ini pun telah
disepakati oleh para ahli bahwa inilah satu-satunya obat yang sangat tepat dan
ampuh.
Hussein Nasr adalah salah satu tokoh
yang sangat bersungguh-sungguh dalam hal ini, menurutnya paham sufisme ini
mulai mendapat tempat di kalangan masyarakat (termasuk masyarakat Barat) karena
mereka mulai merasakan kekeringan batin, dan karena itu mereka mulai
mencari-cari jalan untuk menjawab masalah tersebut dan itu adalah spiritual,
sufisme, membangun akhlak yang bertasawuf.[1]
Bagi masyarakat Barat, masih sangat
asing kalau Muhammad Saw ditempatkan sebagai tokoh spiritual, dan Islam
memiliki kekayaan rohani yang sesungguhnya amat mereka rindukan, karena selama
ini Islam isinya hanya dipandang sebagai legalistik formalistis belaka, tidak
memiliki dimensi esoteris (batiniah), karenanyalah saat ini perlu diperkenalkan
sisi esoteris Islam itu dan tentunya dengan memberikan interpretasi baru sesuai
dengan kondisi dan zamannya terhadap term-term tasawuf[2] yang selama ini dipandang sebagai
penyebab melemahnya daya juang di kalangan umat Islam sendiri.
Menurut Komaruddin Hidayat terdapat
tiga tujuan perlunya sufisme dimasyarakatkan. Pertama, untuk ikut
terlibat berperan dalam menyelamatkan kebingungan manusia akibat hilangnya
nilai-nilai spiritualitas. Kedua, untuk memberikan refern dan pemahaman
tentang aspek esoteris Islam kepada masyarakat. Ketiga, untuk menegaskan
kembali akan pentingnya aspek esoteris Islam sebagai jantung ajaran Islam itu
sendiri.[3]
Hussein
Nasr menegaskan bahwa tasawuf, sufisme, tarikat atau jalan rohani merupakan
dimensi kedalaman dan kerahasiaan (esoteric) dari Islam itu sendiri, ia menjadi
jiwa dari risalah Islam, jantungnya yang berakar pada al-Qur’an dan al-Sunnah.[4]
Sehingga dapat mengintegrasikan seluruh ilmu pengetahuan yang nampaknya
berserakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar