Berdasarkan
tasawuf filsafat, maka konsepsi
tentang Tuhan merupakan perkembangan lanjut dari pemikiran mutakalimin dan
filusuf. Secara garis besar dapat dikelompokkan kepada adanya tiga konsepsi
tentang Tuhan yang berakar kepada al-Qur’an dan Hadits:
- Konsepsi etika, yang dipelopori dan berkembang dikalangan
zuhud sebagai bibit permulaan timbulnya tasawuf. Dzat Tuhan dianggap sebagai
kekuasaan, daya, dan iradat yang mutlak. Tuhan adalah pencipta yang tertinggi
dari segala sesuatu termasuk tingkah laku manusia.
- Konsepsi estetika, yaitu tentang Tuhan dalam estetika.
Dimana tasawuf bersumber dari anggapan bahwa Tuhan dan manusia berjalur timbal
balik. Konsepsi ini pertama kali dimunculkan oleh Rabi’atul Adawiyah di mana
rasa kecintaan yang luar biasa kepada Tuhan adalah karakteristik konsepsi ini.
Jadi menyembah Tuhan itu ingin mendapat sambutan cinta dari pada-Nya.
-
Konsepsi kesatuan wujud, yaitu bahwa dalam diri manusia
terdapat unsur-unsur ketuhanan, karena ia merupakan pancaran dari Nur Ilahi.
Oleh karena itu jiwa manusia selalu bergerak berusaha untuk kembali bersatu
dengan sumber asalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar