Rabu, 07 September 2011

Tasawuf Falsafy


Berdasarkan tasawuf filsafat,  maka konsepsi tentang Tuhan merupakan perkembangan lanjut dari pemikiran mutakalimin dan filusuf. Secara garis besar dapat dikelompokkan kepada adanya tiga konsepsi tentang Tuhan yang berakar kepada al-Qur’an dan Hadits:

-    Konsepsi etika, yang dipelopori dan berkembang dikalangan zuhud sebagai bibit permulaan timbulnya tasawuf. Dzat Tuhan dianggap sebagai kekuasaan, daya, dan iradat yang mutlak. Tuhan adalah pencipta yang tertinggi dari segala sesuatu termasuk tingkah laku manusia.

-   Konsepsi estetika, yaitu tentang Tuhan dalam estetika. Dimana tasawuf bersumber dari anggapan bahwa Tuhan dan manusia berjalur timbal balik. Konsepsi ini pertama kali dimunculkan oleh Rabi’atul Adawiyah di mana rasa kecintaan yang luar biasa kepada Tuhan adalah karakteristik konsepsi ini. Jadi menyembah Tuhan itu ingin mendapat sambutan cinta dari pada-Nya.
-          Konsepsi kesatuan wujud, yaitu bahwa dalam diri manusia terdapat unsur-unsur ketuhanan, karena ia merupakan pancaran dari Nur Ilahi. Oleh karena itu jiwa manusia selalu bergerak berusaha untuk kembali bersatu dengan sumber asalnya.

Jadi dunia fenomena ini hanyalah bayangan dari realita yang sesungguhnya, yaitu Tuhan. Satu-satunya wujud yang hakiki adalah wujud Tuhan, yang menjadi dasar bagi adanya segala yang ada.

Tidak ada komentar: