Rabu, 07 September 2011

Sabar dan Pengertiannya


       Sabar secara bahasa berarti tabah hati.[1] Menurut Zun al-Nun al-Mishry, sabar berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tenang ketika mendapat cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya berada dalam kefakiran dalam bidang ekonomi.[2] Selanjutnya Ibn Atha mengatakan sabar artinya tetap tabah dalam menghadapi cobaan dengan sikap yang baik. Dan pendapat lain mengatakan sabar berarti menghilangkan rasa mendapatkan cobaan tanpa menunjukkan rasa kesal. Ibn Usman al-Hairi mengatakan, sabar adalah orang yang mampu memasung dirinya atas segala sesuatu yang kurang menyenangkan.[3]

            Di kalangan para sufi sabar diartikan sabar dalam menjalankan perintah-perintah Allah, dalam menjauhi segala larangan-Nya dan dalam menerima segala percobaan-percobaan yang ditimpakan-Nya pada diri kita. Sabar dalam menunggu datangnya pertolongan Tuhan. Sabar dalam menjalani cobaan dan tidak menunggu-nunggu datangnya pertolongan.[4]
            Sikap sabar sangat dianjurkan dalam ajaran al-Qur’an. Allah Swt berfirman:

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُوْلُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلاَ تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ

   “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.”[5]

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلاَّ بِاللهِ وَلاَ تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلاَ تَكُ فىِ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ

   “bersabarlah dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.”[6]

            Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa sabar itu adalah bagian dari iman sebagaimana kepala yang kedudukannya lebih tinggi dari jasad.[7] Hal ini menunjukkan bahwa sabar sangat memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.


[1] Mahmud Yunus. Kamus Arab … hal. 211.
[2] Al-Qusyairy. Risalah al-Qusyairiyah … hal. 184.
[3] Ibid.
[4] Harun Nasution. Falsafat dan … hal. 68.
[5] Q.S. al-Ahqaf, [46]: 35.
[6] Q.S. al-Nahl, [16]: 127.
[7] Harun Nasution. Falsafat dan … hal. 183.

Tidak ada komentar: