Jumat, 16 November 2012

Komunitas Open Source Membuka Kesempatan Menjadi Lebih Pintar


Sebagai seorang anggota komunitas Open Source yang memiliki filosofi membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk menikmati teknologi, saya selalu tertarik dengan mekanisme, metode, dan perangkat bantu yang mendorong tujuan itu. Konsekuensi filosofi ini, komunitas kami menerima kedatangan tamu yang begitu beragam, tidak hanya mereka yang pintar dan terseleksi ataupun yang mampu saja. Banyak dari mereka yang ingin menambah pengetahuan tentang dunia teknologi. Tentu saja keragaman ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, para warga komunitas untuk berbagi pengetahuan dengan mereka. 

Untuk itulah open source atau sumber terbuka selalu menjadi perhatian saya dan rekan-rekan Komunitas Linux Sidareja, karena ada kesejajaran yang sama di antara seluruh pengguna open source di dunia. Open source memungkinkan semua orang belajar dengan melakukan pengubahan terhadap program tersebut tanpa ada perbedaan satu sama lain.


Dampak dari hal itu, perkembangan program open source menjadi begitu pesat, karena orang yang tadinya kurang paham, mengalami peningkatan pemahaman dengan cepat setelah mempelajari program open source, ini juga berlaku di daerah kami. Faktor positif inilah yang sudah sewajarnya, open source diadopsi seluas-luasnya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sayang, orang masih belum melihat nilai sosial ataupun aspek paedagogis dari open source.


Tidak ada komentar: