Selasa, 30 Agustus 2011

Keseragaman dan Kesetaraan Manusia


Keragaman yang terjadi pada tiap diri manusia adalah suatu kenyataan. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk individu atau pribadi yang memiliki perbedaan satu sama lain. Adanya perbedaan itulah yang melahirkan keragaman. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial. Dengan demikian, keragaman terjadi tidak hanya pada tingkat individu, tetapi juga pada tingkat sosial atau kelompok. Masyarakat beragama  berdasarkan pengelompokan tertentu, misalnya suku, ras, golongan, afiliasi politik, umur, wilayah, jenis kelamin, profesi, dan lain-lain.

Karagaman bukan berarti tidak setara atau sederajat. Keragaman tetaplah menyimpan makna perlunya kesetaraan atau kesederajatan antarmanusia atau kelompok yang beragama tersebut. Pandangan bahwa manusia diciptakan sederajat dengan manusia yang lain. Kesetaraan dan kesederajatan ini berimplikasi pada pengakuan dan jaminan yang sama dari manusia atau kelompok dalam memenuhi hak dan kebutuhan hidupnya. Demikian pula adanya kewajiban dan tuntutan-tuntutan yang sama untuk mengikuti norma dan tertib sosial maupun hukum yang berlaku.
Meskipun keragaman dan kesetaraan yang dialami dan diinginkan oleh manusia, namun dalam dinamikanya, keragaman dan kesetaraan dapat menciptakan problema kehidupan yang berimplikasi secara langsung maupun tidak langsung. Problema yang muncul dari keragaman dan kesetaraan sedapat mungkin dikelola dan dicari solusi penyelesaiannya agar tetap menghasilkan kebahagiaan hidup dari manusia itu sendiri.

Untuk lebih lengkap bisa di download di sini

Tidak ada komentar: